padrirestaurant.net

padrirestaurant.net – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) berhasil mengamankan 220 juta batang rokok ilegal dalam 4.000 kasus penindakan hingga April 2024. Dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Sri Mulyani menekankan urgensi penegakan hukum terhadap praktik ilegal di sektor bea cukai sebagai bagian integral dari upaya penegakan kebijakan fiskal.

Penerimaan kepabeanan dan cukai hingga April 2024 mencapai Rp 95,7 triliun atau 29,8% dari target APBN, menunjukkan pertumbuhan positif. Namun, penerimaan cukai stabil pada Rp 74,2 triliun atau 30,2% dari target APBN, dengan penurunan penerimaan dari cukai hasil tembakau menyusul pergeseran dalam struktur tarif.

Penerimaan bea masuk menunjukkan sedikit penurunan sebesar Rp 15,7 triliun atau turun 0,5% secara year-over-year (yoy), yang dipengaruhi oleh penurunan tarif bea masuk dan penurunan dalam sektor utama seperti kendaraan roda 4, suku cadang kendaraan, gas alam, dan produk manufaktur.

Di sisi lain, penerimaan bea keluar tumbuh signifikan sebesar 40,6% yoy, mencapai Rp 5,8 triliun, terutama didorong oleh bea keluar dari barang mineral yang menunjukkan pertumbuhan enam kali lipat. Namun, bea keluar produk sawit mengalami penurunan sebesar 68,3% akibat penurunan harga CPO RI dan volume ekspor produk sawit.

Sri Mulyani menyoroti tantangan terkait volume dan harga dalam industri sawit Indonesia sebagai aspek krusial yang perlu mendapat perhatian dalam perumusan kebijakan bea cukai ke depan.