PADRIRESTAURANT – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pramono Anung telah mengumumkan bahwa ia akan dibantu oleh tujuh staf khusus (stafsus) yang berasal dari kalangan profesional. Stafsus ini akan membantu Pramono dalam berbagai tugas dan tanggung jawabnya sebagai Mensesneg, termasuk dalam hal komunikasi, koordinasi, dan inovasi kebijakan.

Latar Belakang

Pramono Anung, yang telah menjabat sebagai Mensesneg sejak 23 Oktober 2019, mengakui bahwa tugas sebagai Mensesneg sangat kompleks dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, ia memutuskan untuk merekrut stafsus dari kalangan profesional yang memiliki keahlian di berbagai bidang.

Tujuh Stafsus Profesional

Berikut adalah tujuh stafsus profesional yang akan membantu Pramono Anung:

  1. Dr. Ir. Bambang Brodjonegoro
    • Keahlian: Ekonomi dan Perencanaan Pembangunan
    • Pengalaman: Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Mantan Menteri Keuangan, dan Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN.
  2. Dr. Ir. Arifin Tasrif
    • Keahlian: Energi dan Sumber Daya Mineral
    • Pengalaman: Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
  3. Dr. Ir. Basuki Hadimuljono
    • Keahlian: Infrastruktur dan Pekerjaan Umum
    • Pengalaman: Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
  4. Dr. Ir. Teten Masduki
    • Keahlian: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
    • Pengalaman: Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
  5. Dr. Ir. I Gusti Ngurah Putu Ardita
    • Keahlian: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
    • Pengalaman: Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
  6. Dr. Ir. Agus Gumiwang Kartasasmita
    • Keahlian: Perindustrian
    • Pengalaman: Mantan Menteri Perindustrian.
  7. Dr. Ir. Tri Rismaharini
    • Keahlian: Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
    • Pengalaman: Mantan Menteri Sosial.

Peran dan Tanggung Jawab Stafsus

Para stafsus ini akan memiliki peran dan tanggung jawab yang spesifik dalam mendukung Pramono Anung. Beberapa tugas utama mereka meliputi:

  1. Penyusunan Kebijakan: Membantu Mensesneg dalam merumuskan dan menyusun kebijakan yang relevan dengan bidang keahlian mereka.
  2. Koordinasi Antar Kementerian: Memastikan koordinasi yang efektif antara Kementerian Sekretariat Negara dengan kementerian dan lembaga lainnya.
  3. Inovasi dan Pengembangan: Mengidentifikasi dan mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kinerja pemerintahan.
  4. Komunikasi Publik: Membantu Mensesneg dalam menyampaikan informasi dan kebijakan pemerintah kepada publik melalui berbagai media.
  5. Monitoring dan Evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah.

Harapan dan Tantangan

Pramono Anung berharap bahwa dengan dukungan dari stafsus profesional ini, kinerja Kementerian Sekretariat Negara dapat lebih efektif dan efisien. Ia juga berharap bahwa inovasi dan kebijakan yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti koordinasi yang efektif antara stafsus dan birokrasi yang sudah ada, serta memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Penutup

Dengan merekrut tujuh stafsus dari kalangan profesional, Pramono Anung menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kinerja Kementerian Sekretariat Negara dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan nasional. Semoga dengan dukungan dari stafsus ini, Pramono Anung dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.