PADRIRESTAURANT – Jakarta, 11 Februari 2025 – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa pemulangan Reynhard Sinaga, terpidana kasus kejahatan seksual yang sedang menjalani hukuman di Inggris, bukanlah prioritas pemerintah Indonesia saat ini. Pernyataan tersebut disampaikan Yusril dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, menanggapi spekulasi seputar rencana pemulangan Reynhard.

Menurut Yusril, saat ini pemerintah memiliki sejumlah prioritas yang lebih mendesak terkait perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. “Pemulangan Reynhard tidak menjadi prioritas utama bagi kita karena ada banyak sekali kasus WNI yang membutuhkan perhatian lebih mendesak,” ujar Yusril.

Yusril juga menjelaskan bahwa meskipun pemerintah selalu berupaya untuk melindungi setiap WNI di luar negeri, termasuk Reynhard, ada pertimbangan hukum dan diplomatik yang rumit dalam kasus ini. Reynhard saat ini menjalani hukuman seumur hidup di Inggris atas kejahatan seksual terhadap puluhan korban, dan proses hukum di sana harus dihormati.

Selain Reynhard, Yusril juga menyebut bahwa pemerintah juga tidak memprioritaskan pemulangan Hambali, seorang tahanan teroris di Guantanamo Bay, Amerika Serikat. “Kedua kasus ini memang kompleks dan membutuhkan pendekatan yang hati-hati,” tambahnya.

Pernyataan Yusril juga menekankan pentingnya fokus pemerintah pada kasus-kasus WNI yang menghadapi ancaman hukuman mati di luar negeri, yang dianggap lebih mendesak dan membutuhkan intervensi diplomatik segera. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh WNI, sesuai dengan prioritas dan urgensi masing-masing kasus.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebijakan pemerintah terkait pemulangan WNI dari luar negeri, Anda dapat mengunjungi situs resmi Kementerian Luar Negeri atau mengikuti perkembangan berita di media nasional terkemuka.