PADRIRESTAURANT – Kanker kolorektal sering kali dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang lanjut usia. Namun, kenyataannya, penyakit ini juga bisa menyerang mereka yang berusia lebih muda. Salah satu contoh nyata adalah pengalaman Bri Mahon, seorang wanita berusia 31 tahun dari Newport Beach, California, yang divonis mengidap kanker kolorektal stadium 3. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang gejala yang dialami Bri dan perjalanan pengobatannya.

Gejala Awal yang Dialami

Bri Mahon mengungkapkan bahwa beberapa tahun terakhir, dia mengalami masalah pencernaan yang umum, seperti perut kembung. “Beberapa tahun terakhir, saya hanya mengalami masalah pencernaan secara umum, banyak perut kembung, banyak tanda-tanda yang lebih mengarah ke IBS (Irritated Bowel Syndrome/Sindrom Iritasi Usus),” ujarnya dikutip dari New York Post1.

Selain perut kembung, Bri juga mengalami penurunan tajam pada tingkat energi dan peningkatan ansietas pada tahun 2023. “Saya benar-benar harus berhenti dari pekerjaan yang sedang saya lakukan. Saya mengalami serangan panik, dan saya pikir itu hanya karena tubuh saya sangat, sangat, sangat lelah,” ungkapnya1.

Pendarahan Rektal dan Diagnosis

Salah satu gejala yang paling mencolok adalah pendarahan rektal. Bri awalnya mengira bahwa pendarahan tersebut disebabkan oleh wasir akibat kehamilan. Namun, ketika warna darah dalam tinjanya berubah menjadi lebih gelap, dia menyadari ada yang salah dan segera memeriksakan diri ke dokter. “Begitu saya menjalani kolonoskopi, dokter mengatakan bahwa dia cukup yakin itu kanker. Kami melakukan 10 biopsi selama kolonoskopi, dan kemudian menemukan bahwa itu kanker stadium 3,” ucapnya1.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penelitian terkini menunjukkan bahwa salah satu tanda bahaya paling umum untuk kanker kolorektal pada orang muda adalah pendarahan rektal. Darah akibat kanker usus cenderung berwarna merah tua atau hampir hitam karena berasal dari bagian yang lebih tinggi di saluran pencernaan. Akibatnya, darah memiliki lebih banyak waktu untuk teroksidasi dan berubah menjadi gelap1.

Penyebab kanker kolorektal pada orang muda bisa disebabkan oleh perubahan pada DNA, yang dapat diwariskan dari orang tua atau diperoleh dari kebiasaan mengonsumsi makanan yang rendah serat dan tinggi lemak. Gaya hidup sedentary, merokok, dan minum minuman beralkohol juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal1.

Perjalanan Pengobatan

Setelah diagnosis, Bri menjalani serangkaian pengobatan untuk melawan kanker kolorektal stadium 3. Pengobatan ini mencakup beberapa kemoterapi, kolektomi dengan ileostomi, dan terapi hormon. Berkat pengobatan yang intensif dan dukungan dari keluarga, Bri kini sudah bebas dari kanker1.

Kesimpulan

Pengalaman Bri Mahon menunjukkan bahwa kanker kolorektal tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi juga bisa menyerang mereka yang berusia lebih muda. Gejala awal seperti perut kembung, penurunan energi, dan pendarahan rektal harus diwaspadai dan segera diperiksa oleh dokter. Dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, harapan untuk sembuh dari kanker kolorektal stadium 3 sangat mungkin.