PADRIRESTAURANT – Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kota yang inklusif dengan melengkapi destinasi wisata unggulannya dengan fasilitas huruf Braille. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang tunanetra untuk menikmati keindahan dan informasi sejarah di berbagai objek wisata di kota pahlawan ini.
Beberapa destinasi wisata populer seperti Taman Bungkul, Museum Surabaya, dan Monumen Kapal Selam telah dilengkapi dengan papan informasi yang memuat huruf Braille. Fasilitas ini memungkinkan pengunjung tunanetra untuk mendapatkan informasi yang sama dengan pengunjung lainnya, sehingga mereka dapat lebih menikmati pengalaman berwisata.
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa semua warga dan pengunjung, tanpa terkecuali, dapat menikmati fasilitas publik. “Kami ingin Surabaya menjadi kota yang ramah dan inklusif bagi semua orang. Dengan adanya huruf Braille, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas dalam mengakses informasi,” ujarnya dalam acara peresmian fasilitas baru ini.
Komunitas penyandang tunanetra di Surabaya menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap langkah ini akan diikuti oleh peningkatan fasilitas lain yang dapat mendukung mobilitas dan aksesibilitas mereka di tempat umum. “Ini adalah langkah positif menuju inklusi yang lebih baik. Kami berharap semakin banyak tempat yang mengikuti jejak ini,” kata Rudi Hartono, seorang aktivis disabilitas.
Selain pemasangan huruf Braille, pemerintah kota juga berencana untuk menambahkan panduan audio di beberapa lokasi guna memberikan pengalaman yang lebih interaktif bagi pengunjung tunanetra. Program ini diharapkan dapat terealisasi dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan adanya fasilitas ini, Surabaya semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kota yang peduli terhadap inklusivitas dan aksesibilitas bagi semua kalangan.