PADRIRESTAURANT – Wacana pelarangan study tour atau kunjungan studi bagi pelajar sekolah di Jawa Barat mendapatkan sambutan positif dari sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat. Wacana ini muncul sebagai respons terhadap berbagai permasalahan yang sering timbul dalam pelaksanaan study tour, termasuk aspek keamanan dan efektivitas pendidikan.
Latar Belakang Wacana Larangan
Study tour selama ini menjadi salah satu kegiatan rutin di sekolah-sekolah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas. Namun, kegiatan ini sering kali menghadapi kritik terkait masalah keamanan, biaya yang tinggi, serta manfaat edukatif yang dipertanyakan.
Beberapa insiden kecelakaan dan masalah logistik dalam pelaksanaan study tour juga menjadi perhatian serius bagi para orang tua, pendidik, dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, wacana untuk melarang sementara kegiatan ini diajukan sebagai langkah untuk mengevaluasi kembali manfaat dan risiko study tour.
Dukungan dari Anggota DPRD Jabar
Anggota DPRD Jawa Barat menyambut positif wacana ini dengan harapan dapat memberikan waktu bagi pihak terkait untuk melakukan kajian mendalam mengenai pelaksanaan study tour. Salah satu anggota DPRD menyatakan bahwa evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan di luar sekolah benar-benar memberikan nilai tambah bagi siswa.
“Kami mendukung wacana ini sebagai upaya untuk memastikan keselamatan dan efektivitas pembelajaran bagi siswa. Kegiatan di luar sekolah harus dirancang dengan baik agar benar-benar bermanfaat dan aman,” ujar salah satu anggota DPRD.
Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Sebagai alternatif dari study tour, beberapa anggota dewan mengusulkan agar sekolah-sekolah lebih fokus pada kegiatan pembelajaran yang berbasis proyek atau kunjungan lokal yang lebih terjangkau dan aman. Misalnya, kunjungan ke museum, pameran sains, atau institusi lokal lainnya yang dapat memberikan pengalaman belajar yang tidak kalah menarik.
Selain itu, pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh atau virtual tour juga dianggap sebagai solusi yang tepat di era digital ini, memungkinkan siswa untuk belajar dari berbagai lokasi tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Harapan ke Depan
Diharapkan, dengan adanya evaluasi dan kajian yang komprehensif, kegiatan study tour di masa depan dapat dilaksanakan dengan lebih baik, mengutamakan keselamatan siswa, serta memberikan dampak positif yang nyata dalam proses pembelajaran.