PADRIRESTAURANT – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lebak, Banten, pada 2-5 Desember 2024, telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan. Tiga warga dilaporkan tewas akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi selama periode tersebut.

Korban Jiwa dan Kerusakan

Tiga korban tewas tersebut adalah Difa Ajahroh (14) warga Kecamatan Cipanas yang meninggal tertimbun longsor, Dimas (13) warga Banjarsari yang hanyut saat banjir dengan ketinggian 2 meter melanda, dan Rosih (64) warga Cibeber yang meninggal dunia usai tertimpa pohon tumbang. Selain itu, Daffa Salman (7) warga Kecamatan Cipanas mengalami luka-luka akibat tertimbun longsor.

Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur. Ribuan rumah terendam banjir, dengan jumlah mencapai 1.694 rumah yang terdampak. Beberapa infrastruktur lain seperti jembatan dan jalan juga mengalami kerusakan, bahkan ada yang ambruk dan ambles.

Respons dan Penanganan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak telah melakukan berbagai upaya untuk menangani bencana ini. BPBD melakukan pendataan korban, evakuasi, dan penyaluran bantuan berupa bahan pokok, makanan siap saji, hingga obat-obatan. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan BMKG dan instansi lainnya untuk melakukan antisipasi dan penanganan bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Pratama Rizky, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil. Pemerintah juga tengah berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memperbaiki infrastruktur yang rusak secara bertahap.

Dampak Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem yang melanda Lebak merupakan bagian dari fenomena cuaca ekstrem yang lebih luas yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Fenomena La Nina yang terjadi saat ini diprediksi akan meningkatkan curah hujan hingga 20 persen sampai awal 2025, yang berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

Kesimpulan

Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lebak telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan. Tiga warga dilaporkan tewas, ribuan rumah terendam, dan infrastruktur mengalami kerusakan parah. BPBD Lebak dan berbagai instansi terkait telah melakukan berbagai upaya untuk menangani bencana ini dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Fenomena cuaca ekstrem ini juga menunjukkan pentingnya antisipasi dan penanganan bencana yang lebih baik di masa depan.