PADRIRESTAURANT – Petani di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kini mulai beralih menanam bawang merah. Pergeseran ini terjadi seiring dengan perubahan iklim dan kebutuhan pasar yang meningkat terhadap komoditas bawang merah. Desa Kotarindau menjadi salah satu lokasi yang aktif dalam pengembangan tanaman ini.

Langkah beralih ke bawang merah ini bukan tanpa alasan. Petani setempat melihat peluang yang menjanjikan dari bawang merah yang memiliki harga jual lebih stabil dibandingkan beberapa komoditas lain. Selain itu, bawang merah juga dianggap lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu, yang sering kali menjadi tantangan bagi petani di wilayah ini.

Para petani di Sigi mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan beberapa lembaga terkait yang memberikan pelatihan dan bantuan teknis dalam budidaya bawang merah. Mereka diajarkan teknik penanaman yang baik, pengelolaan hama, serta cara meningkatkan hasil panen.

Menurut salah satu petani di Desa Kotarindau, perubahan ini memberikan harapan baru bagi kesejahteraan mereka. “Kami berharap dengan menanam bawang merah, pendapatan kami lebih stabil dan dapat memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar salah satu petani yang terlibat dalam program tersebut.

Langkah yang diambil petani Sigi ini diharapkan dapat diikuti oleh wilayah lain yang memiliki kondisi serupa. Dengan adanya diversifikasi tanaman, petani dapat lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan iklim, serta meningkatkan ketahanan pangan lokal.