PADRIRESTAURANT – Jakarta – Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan gagasannya mengenai aturan bagi jenderal aktif yang ingin memasuki dunia politik. Dalam sebuah diskusi publik yang diadakan di Jakarta, SBY menyarankan agar jenderal aktif terlebih dahulu pensiun dari militer sebelum terjun ke politik praktis.

SBY, yang juga merupakan mantan jenderal TNI, menyatakan bahwa langkah ini penting untuk menjaga netralitas institusi militer dan mencegah potensi konflik kepentingan. “Militer harus tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis. Jika seorang jenderal ingin berpolitik, sebaiknya mereka mengundurkan diri dari dinas aktif untuk memastikan integritas dan profesionalisme militer tetap terjaga,” ujarnya.

Pernyataan SBY ini muncul di tengah meningkatnya perbincangan mengenai peran militer dalam politik Indonesia. Beberapa jenderal aktif diketahui telah menunjukkan minat untuk terlibat dalam politik, menimbulkan kekhawatiran mengenai pengaruh militer di ranah politik.

SBY menambahkan bahwa langkah ini juga akan memberikan kesempatan kepada para jenderal untuk benar-benar fokus pada karir politik mereka tanpa dibayangi oleh tanggung jawab militer. “Dengan pensiun dari militer lebih dahulu, mereka dapat sepenuhnya berkomitmen untuk melayani masyarakat melalui jalur politik,” tambahnya.

Gagasan ini mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak. Beberapa pakar politik mendukung usulan SBY, dengan alasan bahwa ini adalah langkah penting untuk menjaga demokrasi dan stabilitas politik. Namun, ada juga yang menilai bahwa hal ini bisa membatasi hak individu untuk berpartisipasi dalam politik.

Ke depan, diharapkan diskusi lebih lanjut dan kebijakan yang jelas dapat diimplementasikan untuk mengatur keterlibatan militer dalam politik, demi menjaga keseimbangan antara profesionalisme militer dan demokrasi.