PADRIRESTAURANT – Pertama-tama, kabar mengejutkan muncul menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion GBK, Jakarta. Selanjutnya, Bahrain sebagai tim tamu memutuskan tidak mengambil jatah tiket suporter. Oleh karena itu, mari kita mengulas penyebab, dampak, dan respons resmi terkait keputusan tersebut.
Apa yang Terjadi?
FIFA mewajibkan tuan rumah mengalokasikan 5-10% kapasitas stadion untuk suporter tim tamu. Dengan demikian, GBK (kapasitas 82.000) menyediakan sekitar 4.100-8.200 tiket. Namun kemudian, Bahrain menolak mengambil opsi ini, sehingga PSSI mendapatkan kembali kuota tersebut.
Alasan Bahrain Tidak Ambil Tiket Supporter
Faktor Geografis dan Logistik
Pada dasarnya, jarak Bahrain-Indonesia yang jauh (±7.200 km) dan biaya perjalanan tinggi mengakibatkan minimnya permintaan tiket dari suporter Bahrain.
Kebijakan Keamanan
Sementara itu, beberapa sumber mengindikasikan Bahrain menghindari risiko konflik antar-suporter, meski belum ada konfirmasi resmi.
Prioritas pada Pertandingan Kandang
Lebih lanjut, Timnas Bahrain memfokuskan dukungan suporter di laga kandang mereka melawan Australia atau Arab Saudi.
Dampak pada Suporter Indonesia
Akibatnya, PSSI dapat mengalihkan tiket yang Bahrain kembalikan ke suporter Indonesia. Selain itu, GBK akan dipenuhi suporter Merah-Putih, memberikan keuntungan psikologis untuk Timnas Indonesia.
Respons Resmi PSSI dan FIFA
PSSI menyatakan menghormati keputusan Bahrain dan akan mengalokasikan kuota tiket sesuai prosedur FIFA. Sementara itu, FIFA belum memberikan komentar spesifik.
Penutup
Akhirnya, penolakan Bahrain mengambil tiket suporter memberi kesempatan lebih besar bagi suporter Indonesia. Oleh sebab itu, dukungan untuk Timnas Garuda diharapkan semakin masif. Jangan lupa pantau terus update resmi untuk informasi tiket dan jadwal pertandingan!