PADRIRESTAURANT – Banyumas, 26 Februari 2025 – Jemaah Alif Rebo Wage (Aboge) di Banyumas telah menetapkan awal puasa Ramadan jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025. Penetapan tanggal ini didasarkan pada perhitungan kalender Jawa Aboge yang mereka anut. Tradisi ini merupakan bagian dari keyakinan dan praktik keagamaan unik yang telah berlangsung turun-temurun di komunitas tersebut.
Metode penentuan awal Ramadan oleh Jemaah Aboge berbeda dengan metode yang digunakan oleh organisasi Islam lainnya di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, yang biasanya mengikuti hasil Sidang Isbat pemerintah. Perbedaan ini sering kali menyebabkan awal puasa dan Idul Fitri jatuh pada hari yang berbeda, namun tetap dihormati oleh masyarakat luas.
Jemaah Aboge dikenal dengan praktik keagamaan yang menggabungkan tradisi Islam dan kebudayaan Jawa. Mereka menggunakan perhitungan sistem kalender yang mengacu pada siklus delapan tahun, dengan hari-hari tertentu yang memiliki nama-nama unik seperti Alif, Rebo, dan Wage. Sistem ini berbeda dari kalender Hijriyah yang umum digunakan oleh umat Islam lainnya.
Persiapan menyambut Ramadan di kalangan jemaah Aboge meliputi serangkaian kegiatan keagamaan dan sosial yang dilakukan secara bersama-sama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka mengadakan doa bersama dan kegiatan sosial lainnya guna mempererat kebersamaan di antara para anggota komunitas.
Meskipun ada perbedaan dalam penentuan awal Ramadan, kerukunan antarumat beragama di Banyumas tetap terjaga dengan baik. Semua pihak saling menghormati dan memahami perbedaan yang ada, sehingga suasana Ramadan dapat dirayakan dengan penuh khidmat dan kebersamaan.
Dengan ditentukannya awal puasa, Jemaah Aboge siap menyambut bulan suci Ramadan dengan berbagai kegiatan ibadah dan sosial, serta menjadikan momen ini sebagai waktu untuk meningkatkan ketakwaan dan kebersamaan di antara mereka.