PADRIRESTAURANT – Sana’a, ibu kota Yaman yang bersejarah, terkenal dengan arsitektur kuno dan kekayaan budayanya yang luas yang tercermin dalam makanan tradisionalnya. Di kota yang berdiri di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut ini, makanan tidak hanya menjadi sumber keberlangsungan hidup tetapi juga sarana perayaan dan ekspresi identitas budaya. Berikut adalah rangkaian makanan favorit yang menggambarkan keragaman dan kekayaan kuliner Yaman, khususnya di Sana’a.

Saltah:
Saltah adalah hidangan nasional Yaman dan sangat populer di Sana’a. Ini adalah semacam stew yang biasanya terdiri dari daging sapi atau kambing dan disajikan mendidih dalam mangkuk tanah liat. Basisnya adalah maraq, kaldu daging yang kaya, yang seringkali dicampur dengan fenugreek busa (hilbeh) dan saus hijau (sahawiq). Saltah dikonsumsi dengan roti Yaman yang disebut malooga atau lahooh, yang menyerap kaldu yang kaya rasa tersebut.

Mandi:
Mandi adalah hidangan yang berasal dari Hadhramaut, Yaman, tetapi telah menjadi favorit di seluruh negara, termasuk di Sana’a. Ini adalah hidangan nasi yang dimasak dengan daging ayam atau kambing, yang dibumbui dengan campuran rempah-rempah khas dan sering disajikan dengan saus tomat pedas atau raisin dan kacang pinus.

Fahsa:
Fahsa adalah hidangan stew lain yang sangat disukai di Sana’a. Ini terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan dimasak dalam kaldu yang kaya dengan rempah-rempah seperti jintan dan kardamom. Fahsa biasanya disajikan panas dalam mangkuk tanah liat yang sama yang digunakan untuk memasaknya, menjaga hidangan ini tetap mendidih saat dihidangkan.

Harees:
Harees adalah hidangan yang terbuat dari gandum yang dimasak lama dengan daging kambing atau ayam hingga teksturnya menjadi lembut dan konsistennya seperti bubur. Rempah-rempah khas Yaman menambahkan rasa dan kedalaman pada hidangan yang kaya ini. Harees sering disajikan selama bulan Ramadan dan di acara-acara khusus.

Bint Al-Sahn:
Bint Al-Sahn adalah hidangan pencuci mulut tradisional yang populer di Sana’a. Ini adalah kue berlapis yang dibuat dengan adonan yang tipis dan disiram dengan madu serta ditaburi dengan biji nigella yang memberikan rasa dan aroma khas. Kue ini sering dihidangkan di tengah makanan sebagai simbol keramahtamahan dan keberlimpahan.

Qishr:
Qishr adalah minuman kaféin tradisional Yaman yang dibuat dari kulit biji kopi dan rempah-rempah seperti kayu manis dan jahe. Ini adalah minuman populer di Sana’a, terutama untuk memulai hari atau sebagai penyambut tamu.

Kesimpulan:
Kuliner Sana’a menggabungkan rasa yang kaya dengan tradisi yang mendalam, mencerminkan warisan Yaman yang kuno dan beragam. Dari stew yang kaya dan beraroma hingga pencuci mulut yang manis dan berlapis, makanan di Sana’a membawa kita ke jantung budaya Yaman yang kaya. Makan di Sana’a bukan hanya tentang mengisi perut tetapi juga pengalaman yang merayakan sejarah, komunitas, dan keindahan kehidupan di Yaman.