PADRIRESTAURANT – Seorang pengacara asal Brasil, yang diidentifikasi dengan inisial AGA, telah dideportasi dari Bali setelah terlibat dalam praktik prostitusi. AGA, yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara di negaranya, mengaku menerima bayaran sebesar Rp 7,8 juta untuk sekali pertemuan dengan pelanggannya.
Miris! Pengacara Cantik Asal Brasil Jadi PSK di Bali, Tarif Rp 7,8 Juta Sekali Berhubungan
Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar kembali melakukan penindakan terhadap wanita warga negara asing (WNA) yang menjadi pekerja seks komersial (PSK). Salah satu yang terjaring adalah AGA, seorang pengacara cantik asal Brasil yang menetapkan tarif Rp 7,8 juta sekali berhubungan. AGA mengaku bahwa komunikasi dengan pelanggan biasanya dilakukan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.
Kisah Cewek Brasil Dideportasi Gegara Jadi PSK: Pengacara, Tarif Rp 7,8 Juta Sekali Ngeseks
AGA, seorang pengacara asal Brasil, dideportasi dari Bali setelah terlibat dalam praktik prostitusi. Ia mengaku menerima bayaran sebesar Rp 7,8 juta untuk sekali pertemuan plus “wikwik” dengan pelanggan. AGA mengatakan bahwa komunikasi dengan pelanggan biasanya dilakukan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. Ia juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menjadi PSK di Bali adalah karena alasan ekonomi dan keinginan untuk mengeksplorasi kehidupan baru di luar profesi hukumnya.
Pekerja Seks Komersial Asing Terjaring Operasi Imigrasi di Bali, Tujuh Tersangka Diamankan
Dalam operasi Jagratara yang berlangsung dari 7 hingga 9 Oktober 2024, pihak Imigrasi Ngurah Rai berhasil mengamankan tujuh pekerja seks komersial (PSK) asing, termasuk AGA. Operasi ini dilakukan untuk menindak tegas praktik prostitusi yang melibatkan warga negara asing di Bali. AGA, yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara di Brasil, adalah salah satu dari tujuh tersangka yang diamankan dalam operasi tersebut.
Brazilian Lawyer Dumped Career to Become a Prostitute
Claudia de Marchi, seorang pengacara asal Brasil, memutuskan untuk meninggalkan karirnya di bidang hukum konstitusi dan pindah ke Brasilia, di mana ia kini mengiklankan dirinya sebagai pekerja seks komersial. Keputusan ini diambilnya setelah merasa tidak puas dengan karir hukumnya dan ingin mengeksplorasi kehidupan baru yang lebih menguntungkan secara finansial. Claudia mengaku bahwa ia kini mendapatkan penghasilan yang lebih besar sebagai PSK dibandingkan saat ia masih bekerja sebagai pengacara.
Kesimpulan
Kasus AGA, seorang pengacara asal Brasil yang menjadi PSK di Bali dengan tarif Rp 7,8 juta sekali berhubungan, menunjukkan adanya fenomena di mana individu dengan latar belakang profesional yang kuat memilih untuk terlibat dalam praktik prostitusi. Alasan yang mendasari keputusan ini bervariasi, mulai dari alasan ekonomi hingga keinginan untuk mengeksplorasi kehidupan baru. Operasi imigrasi yang dilakukan di Bali menunjukkan adanya upaya tegas untuk menindak praktik prostitusi yang melibatkan warga negara asing.