PADRIRESTAURANT – Shou Zi Chew, CEO TikTok, adalah salah satu tokoh teknologi yang paling dikenal di dunia saat ini. Namun, sebelum mencapai posisi puncak di perusahaan media sosial terkemuka ini, Chew memiliki pengalaman yang cukup unik dan menantang selama menjalani wajib militer (wamil) di Singapura. Salah satu pengalaman paling melelahkan dalam hidupnya adalah bertahan hidup selama lima hari di hutan Kalimantan. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang latar belakang Shou Zi Chew, pengalamannya selama wamil, dan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi karirnya.
Latar Belakang Shou Zi Chew
Shou Zi Chew lahir dan dibesarkan di Singapura. Setelah lulus dari Hwa Chong Institution, ia menjalani wajib militer di Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) dan menjadi perwira militer yang dihormati. Setelah menyelesaikan wamil, Chew melanjutkan pendidikannya di University College London, di mana ia meraih gelar sarjana dalam bidang ekonomi. Kemudian, ia memperoleh gelar MBA dari Harvard Business School.
Pengalaman Wajib Militer di Kalimantan
Selama menjalani wajib militer, Shou Zi Chew mengalami berbagai pelatihan yang menantang, salah satunya adalah pelatihan bertahan hidup selama lima hari di hutan Kalimantan. Pengalaman ini dianggap sebagai salah satu yang paling melelahkan dalam hidupnya. Chew dan rekan-rekannya harus bertahan hidup di hutan dengan sumber daya yang sangat terbatas, menghadapi berbagai tantangan alam dan cuaca yang ekstrem.
Pelatihan ini tidak hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga ketangguhan mental dan kemampuan beradaptasi. Chew harus belajar bagaimana bertahan hidup dengan sedikit makanan dan air, serta mengatasi rasa takut dan kelelahan yang ekstrem. Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya ketekunan, kerja tim, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit.
Dampak Pengalaman Wamil terhadap Karir Chew
Pengalaman selama wajib militer di Kalimantan memberikan dampak yang signifikan terhadap karir Shou Zi Chew. Ketangguhan dan kemampuan beradaptasi yang ia pelajari selama pelatihan bertahan hidup membantunya dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia bisnis. Setelah menyelesaikan wamil, Chew bergabung dengan perusahaan investasi DST Global, di mana ia memainkan peran penting dalam investasi di perusahaan teknologi terkemuka seperti Facebook, Airbnb, dan Xiaomi.
Pada tahun 2021, Chew bergabung dengan TikTok sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan kemudian diangkat menjadi CEO pada tahun 2023. Sebagai CEO, Chew harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk isu-isu terkait privasi data dan hubungan dengan pemerintah Amerika Serikat. Pengalaman wamilnya di Kalimantan membantu Chew untuk tetap tenang dan fokus dalam menghadapi tekanan dan tantangan yang besar.
Kesimpulan
Shou Zi Chew adalah contoh nyata bagaimana pengalaman wajib militer dapat membentuk karakter dan memberikan pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan profesional. Pengalaman bertahan hidup selama lima hari di hutan Kalimantan tidak hanya menguji ketahanan fisik dan mentalnya, tetapi juga memberikan pelajaran tentang ketekunan, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi. Pengalaman ini membantu Chew dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia bisnis dan membawanya ke posisi puncak sebagai CEO TikTok.