PADRIRESTAURANT – Dalam ajaran Islam, wanita memiliki peran dan kedudukan yang sangat mulia. Islam memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana seorang muslimah seharusnya berpakaian dan berhias. Salah satu larangan yang penting dalam Islam adalah tabarruj, yaitu perilaku yang melibatkan pameran keindahan dan kecantikan tubuh secara berlebihan di depan orang yang bukan mahram. Larangan ini bertujuan untuk menjaga kehormatan, kesucian, dan martabat wanita muslimah.

Pengertian Tabarruj

Secara bahasa, tabarruj berasal dari kata al-burj yang berarti bintang atau sesuatu yang terang/tampak. Dalam konteks penggunaannya, tabarruj berarti berlebihan dalam menampakkan perhiasan dan kecantikan. Menurut H. Ahmad Zacky dalam bukunya “Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga”, tabarruj adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada pria lain. Sedangkan barrajat al-mar’an artinya wanita yang menampakkan kecantikan, leher, dan wajahnya.

Larangan Tabarruj dalam Al-Qur’an dan Hadits

Allah SWT secara tegas melarang tabarruj dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 33:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.

Rasulullah SAW juga memberikan peringatan tentang bahaya tabarruj dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang aku tidak pernah melihatnya, para laki-laki yang di tangannya memegang cemeti seperti ekor sapi dan wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang, yang condong dan lenggak-lenggok. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium aromanya, sedangkan aroma surga sudah tercium dari jarak segini dan segini”.

Bentuk-bentuk Tabarruj yang Dilarang

Tabarruj dapat terwujud dalam berbagai bentuk, antara lain:

  1. Memakai Pakaian yang Tidak Menutup Aurat: Pakaian yang transparan, ketat, atau tidak menutup aurat dengan benar termasuk dalam kategori tabarruj.
  2. Menggunakan Wewangian Secara Berlebihan: Memakai parfum yang terlalu wangi di tempat umum dapat menarik perhatian dan menggoda lawan jenis.
  3. Berjalan dengan Lenggak-lenggok: Berjalan dengan cara yang menggoda dan menarik perhatian juga termasuk tabarruj.
  4. Menampakkan Perhiasan dan Kecantikan: Menunjukkan perhiasan, kecantikan wajah, atau bagian tubuh yang seharusnya ditutupi juga merupakan bentuk tabarruj.

Tujuan Larangan Tabarruj

Larangan tabarruj bukan bertujuan untuk mengekang atau menghambat kebebasan wanita, tetapi untuk melindungi kehormatan, kesucian, dan martabat mereka. Islam mengajarkan pentingnya menjaga nilai-nilai moral dalam interaksi sosial dan menjaga kesejahteraan spiritual. Menjaga aurat dan tidak menampakkan kecantikan secara berlebihan adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri, mencegah godaan, dan menjaga keberlangsungan hubungan yang sehat dalam masyarakat.

Dampak Tabarruj dalam Masyarakat

Tabarruj dapat berdampak negatif pada masyarakat secara luas. Tampilan yang berlebihan dan tidak sesuai norma-norma Islam dapat menimbulkan kesan yang salah, meningkatkan risiko pelecehan, memicu fitnah, serta mengganggu ketentraman masyarakat. Dengan menghindari tabarruj, wanita muslimah dapat memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, lebih aman, dan lebih beretika.

Kesimpulan

Larangan tabarruj bagi wanita muslimah dalam Islam bukan hanya sekadar aturan fisik terkait berpakaian, tetapi juga sebuah konsep yang memengaruhi perilaku dan penampilan yang sesuai dengan ajaran agama. Mengikuti larangan ini merupakan bentuk penghargaan dan ketaatan terhadap perintah Allah SWT. Dengan memahami larangan tabarruj, wanita muslimah dapat menjaga kesucian, martabat, dan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih bermoral, saling menghormati, dan lebih damai. Semoga kesadaran akan pentingnya menghindari tabarruj menjadi bagian integral dari kehidupan setiap wanita muslimah, memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral dalam masyarakat.