PADRIRESTAURANT – Konflik di Gaza telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan situasi kemanusiaan di wilayah tersebut semakin memburuk. Dalam konteks ini, bantuan kemanusiaan menjadi sangat penting untuk meringankan penderitaan warga Gaza. Namun, baru-baru ini, Badan PBB menuduh Israel menembaki konvoi bantuan kemanusiaan di Gaza, yang menimbulkan kekhawatiran serius tentang keselamatan pekerja bantuan dan kelancaran distribusi bantuan.
Insiden Penembakan Konvoi Bantuan
Pada tanggal 5 Januari 2025, Program Pangan Dunia (WFP) PBB menuduh pasukan Israel menembaki salah satu konvoinya di Jalur Gaza. Konvoi tersebut terdiri dari tiga kendaraan yang membawa delapan anggota staf dari Gaza tengah ke Kota Gaza di utara. Kendaraan-kendaraan tersebut ditandai dengan jelas dan telah menerima izin keamanan sebelumnya dari otoritas Israel. Namun, konvoi tersebut tetap menjadi sasaran tembakan, dengan setidaknya 16 peluru mengenai kendaraan-kendaraan tersebut, meskipun tidak ada staf yang terluka124.
Reaksi dari PBB
WFP mengutuk keras insiden tersebut, menyebutnya sebagai “insiden yang mengerikan” dan “tidak dapat diterima”. Lembaga tersebut menyerukan peningkatan kondisi keamanan untuk memungkinkan bantuan terus berlanjut. WFP juga menekankan pentingnya semua pihak menghormati hukum kemanusiaan internasional, melindungi nyawa sipil, dan memungkinkan akses aman bagi bantuan kemanusiaan124.
Selain WFP, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga mengecam insiden tersebut. Direktur UNRWA di Gaza, Tom White, menyatakan bahwa konvoi tersebut ditembaki oleh tentara Israel ketika kembali dari Gaza utara di sepanjang rute yang ditentukan oleh tentara Israel. Meskipun tidak ada korban jiwa, satu kendaraan mengalami kerusakan48.
Tanggapan dari Israel
Militer Israel mengatakan telah melakukan segala yang mungkin untuk memfasilitasi pengiriman bantuan dan sedang menyelidiki apa yang terjadi. Mereka menyatakan bahwa insiden tersebut telah ditinjau, prosedur operasi telah diklarifikasi, dan temuan dari penyelidikan akan dianalisis9.
Dampak terhadap Distribusi Bantuan
Insiden ini menunjukkan betapa berbahayanya lingkungan kerja bagi lembaga-lembaga bantuan di Gaza. Serangan terhadap konvoi bantuan tidak hanya mengancam nyawa pekerja bantuan tetapi juga menghambat distribusi bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza. Sejak awal konflik, banyak konvoi bantuan yang menjadi sasaran serangan, baik oleh militan maupun oleh pasukan Israel, yang membuat situasi kemanusiaan di Gaza semakin parah1112.
Kritik dari Komunitas Internasional
Dewan Keamanan PBB dan berbagai negara juga telah mengecam tindakan Israel. Wakil Perwakilan Tetap Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut dan mendesak Israel untuk segera memperbaiki masalah dalam sistem mereka yang membuat hal tersebut terjadi. Ia juga menekankan pentingnya perlindungan bagi pekerja bantuan kemanusiaan dan perlunya kesepakatan gencatan senjata di Gaza15.
Kesimpulan
Insiden penembakan konvoi bantuan kemanusiaan oleh pasukan Israel di Gaza menunjukkan betapa kompleks dan berbahayanya situasi di wilayah tersebut. Penting bagi semua pihak untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional dan memastikan keselamatan pekerja bantuan serta kelancaran distribusi bantuan. Komunitas internasional harus terus memberikan tekanan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menghentikan kekerasan dan memungkinkan bantuan kemanusiaan mencapai mereka yang membutuhkan.